Friday, July 26, 2013

Honda BeAT, Si Imut Tulang Punggung Honda



Bismillah ..

Salam Satu Hati bro..





Siapa sangka si Imut nan Trendy ini akan menjadi tulang punggung Astra Honda Motor di keluarga Skuter Matic, tapi inilah fakta yang terjadi. Strategi Honda untuk mengganjal laju Skutik Mio dari Yamaha itu rupanya berhasil. Lahir ditahun 2008 silam Honda BeAT melaju menjadi idola skutik terbaru di kalangan anak muda, bahkan orang tua yang berjiwa muda.



Generasi ke Generasi


Generasi Pertama


Pada generasi ini Honda BeAT muncul dengan desain yang ramping serta trendy. Tak khayal sangat mudah baginya untuk menjadi Idola skutik terbaru di kalangan anak muda. Dengan taglineCompact Sportmatic” aura Sporty terpancar dari sudut lampu utama hingga sayap ditambah dengan pemilihan Spakbor depan bergaya motor Sport.







Generasi Kedua
 

Generasi ini adalah Facelift dari Generasi sebelumnya yaitu dengan perubahan model Spakbor depan yang kini menggunakan model sepeda motor bebek namun hal ini dirasakan mengurangi aura Sporty yang terpancar seperti generasi sebelumnya. Perubahan juga terjadi pada footstep pembonceng yang kini dibuat lebih lebar guna memberi kenyamanan untuk pembonceng.





Generasi Ketiga


Pada Generasi ketiga terjadi perubahan besar pada si Imut ini, AHM mendesain ulang bentuk si Imut yang tak lagi menjadi imut ini. Ya, desain BeAT pada generasi ini cenderung bongsor mirip saudara kandungnya yaitu Honda Spacy. Honda juga memberikan technology baru untuk anak sulungnya ini yaitu berupa Sistem Injeksi Bahan Bakar, dengan diadopsinya Sistem Injeksi ini maka AHM mengklam Honda BeAT Injeksi 30 % lebih irit dibandingkan versi sebelumnya. Bagasi Honda BeAT injeksi juga mengalami revisi yaitu menjadi 11,2 liter atau 5 kali lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Bahkan Honda juga menyediakan Varian Combi Brake System pada Honda BeAT injeksi layaknya Honda Vario Techno CBS.

Varian Combi Brake System pada Honda BeAT


Spyshoot Honda BeAT Injeksi
Stoplamp Honda BeAT Injeksi
Posisi Aki pada Honda BeAT Injeksi


 

Raja Skuter Matic

Sudah 5 tahun lebih Honda BeAT melaju mulus meng-overtake rival- rivalnya seperti Yamaha Mio series, bahkan saudara kandungnya sendiri Honda Scoopy dan Honda Spacy. Hal ini menjadikan Honda BeAT sebagai tulang punggung AHM dikelas Skuter Matic. Data pada Kuartal Pertama tahun 2013 ini saja Honda BeAT unggul jauh dari rival terberatnya yaitu Yamaha Mio series, berikut adalah data yang saya dapat dari motorplus-online.com



No
Type Motor
Januari – Maret 2013
1
Honda BeAT Injection
453.822 Unit
2
Honda Vario Techno 125
276.482 Unit
3
Yamaha Mio J
122.476 Unit
4
Yamaha Mio Soul GT
108.731 Unit
5
Honda Vario CW
70.643 Unit
6
Yamaha Mio GT
64.780 Unit
7
Honda Scoopy
41.501 Unit
8
Yamaha Xeon
34.589 Unit
9
Honda Spacy
27.680 Unit
10
Suzuki Nex
17.312 Unit

Mungkin itu saja yang bisa saya Share untuk kesempatan kali ini..
Keep Safety Riding bro..

Wassallamualaikum..

Thursday, July 25, 2013

Honda CS1 Akan di Bebas Tugaskan?!

Bismillah ..

Salam Cysers bro ..



Isu Discontinue

Kabar mengenai Honda CS1 yang akan dibebas tugaskan alias berhenti produksi semakin santer terdengar, mungkin teramat disayangkan bila si Crossover yang satu ini harus mati muda, tak sedikit para pengguna yang galau nan gelisah memikirkan betapa sulitnya mencari sparepart si Doi setelah discontinue nanti, Toh selama masih diproduksi aja sulit di bengkel Honda pusat seperti di Dewi Sartika aja masih harus indent. gimana nanti jika memang benar akan di suntik mati.

Sisi Eksklusifitas


Namun disatu sisi dengan dibebas tugaskan berarti pemilik City Sport akan semakin terbatas, hanya orang yang Out the Box alias berani beda saja yang berani meminang Spesies baru ini. dengan terbatasnya pemilik, terbatasnya CS1 ini dijalanan maka secara tidak langsung nilai eksklusifitas akan bertambah dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti banyak orang yang mencari dan berminat meminangnya.



Fitur City Sport One




Berawal dari tahun 2006 sang Crossover berpetualang mencari calon majikannya, namun perjalanannya tak semulus saudara saudaranya seperti Honda Supra X 125 series, meski diatas kertas Honda CS1 lebih hi-tech lihat saja, Mesin tegak 45 derajat, 5 kecepatan, berkompresi tinggi 10,7 : 1, kopling manual, radiator dengan cairan pendingin, double disk brake, monoshock, full digital speedometer (tachometer, speedometer, odometer, gear position, engine temperature, fuel indikator, high beam indicator, neutral indicator dan sein indicator). 
Speedometer CS1

Double Disk Brake
Monoshock

City Sport One Facelift


City Sport One Facelift
Perlu diketahui Honda CS1 sudah mengalami perubahan satu kali dari sejak awal dilahirkan, memang bukan perubahan yang besar hanya perubahan warna dan striping saja. Untuk warna kini menggunakan two tone color yaitu dua perpaduaan warna. Cukuplah untuk menyengarkan kembali sang petualang Crossover yang tak kunjung melonjak penjualannya.



Varian City Sport One


Tidak seperti varian varian sepeda motor lainnya yang menyediakan velg Spoke atau Jari jari untuk variannya atau perpaduan Cakram dan Tromol untuk pengeremannya. Honda CS1 hadir hanya dengan satu Varian yaitu Velg Racing palang 10 dan Double Disk Brake. inilah motor sport murni yang selalu mengedepankan performa dan kenyamanan sang pengendaranya. yang jadi pembeda hanyalah pilihan warnanya.
Pilihan Warna Honda CS1 sebelum Facelift
Pilihan Warna Honda CS1 Sesudah Facelift

Mungkin itu saja yang dapat saya Share untuk kesempatan kali ini,  
Keep Safety Riding bro..

Wassallamualaikum :)

Perjalanan Panjang Honda Supra X series

Bismillah ..

Salam Satu Hatu :)

 

Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan dengan nama Supra X 100 pada tahun 2001 dan diredesign menjadi Supra X 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X diluncurkan juga dengan menggunakan sistem injeksi pada sistem bahan bakarnya walau kurang sukses, namun dilanjutkan lagi oleh Supra X 125 Helm In PGM-FI. Jargon Supra X adalah "Rajanya Motor Bebek". Supra X merupakan kasta tertinggi dari motor bebek Honda.


Generasi Pertama (2001-2005)


Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100cc, dan Supra Fit dengan 100cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra X ini masih 100 cc.

Generasi Kedua (2005-2007)


Honda Supra X 125 Generasi 2
Merupakan disain ulang (redesign) dari Supra X 100, desain Supra pada generasi ini mengalami pembengkakan sehingga lebih lebar hal ini didasari oleh mesin yang juga ditingkatkan menjadi 125cc yang tak lain untuk meningkatan kenyamanan dan keamanan pengendara. Pada generasi ini juga telah menggunakan Speedometer digital yang diadopsi dari pendahulunya yaitu Honda Karisma. perubahan juga terjadi di sektor wajah yang kini menggunakan headlamp lebih besar serta berubahnya letak lampu sein yang kini berada di sudut leg shield serta tersedianya bagasi untuk meletakkan barang bawaan. Pada generasi ini pula lah honda dengan bangga memperkenalkan teknologi injeksi PGM-FI pertama kali pada kelas sepeda motor bebek.



Generasi Ketiga (2007-2011)

Honda Supra X 125 R Generasi 3
Generasi ini merupakan facelift dari generasi sebelumnya, perubahan besar terjadi pada bagian wajah, kini Headlampnya telah dilengkapi 2 buah bohlam (generasi sebelumnya hanya memakai 1 bohlam). turun ke sisi leg shield pada bagian ini juga mendapat sentuhan baru yakni dibuat lebih tajam sehingga terkesan lebih sporty, spakbor depan diganti dengan model Honda Revo 100cc yang lebih meruncing. kesan sporty juga ditunjukan dengan digantinya desain knalpot yang lebih sporti menyerupai model knalpot Honda Revo 110cc serta Suzuki Satria F. Untuk pengereman kini sudah dilengkapi dengan Double disk brake (hanya varian PGM-Fi dan R) 

Generasi Keempat (2011-sekarang)


Perubahan besar terjadi pada generasi ini yang kini telah mengusung tagline Helm-in, Bagasi luas memang menjadi senjata utama pada generasi ini. entahlah mungkin pada generasi ini Supra X lebih mengarah pada keluarga Indonesia dengan mobilitas yang tinggi. Namun pada generasi ini mengalami penurunan teknologi yaitu dihilangkannya Speedometer digital seperti yang digunakan kakak- kakaknya terdahulu. Namun teknologi ini diganti dengan perubahan model stoplamp yang kini telah menggunakan LED berbentuk huruf X. Seperti tagline nya  yaitu Helm-in. Honda Supra X generasi ini memiliki bagasi terluas dikelasnya yaitu 19,5 Liter dan tangki bahan bakar yang besar yaitu 5,6 liter.

Tentunya masih banyak fitur yang digunakan pada Honda Supra X 125 series ini, namun tidak saya sebutkan diatas .. 

Wassallammualaikum.. 
Salam Satu Hati :) 

 

Friday, June 14, 2013

Pasang Kondom Tuas Pemindah Gigi, Bikin Sepatu Lebih Awet

Naik motor sport emang asyik, lebih keren di jalanan! Tapi masalahnya, sepatu kerap jadi korban. Gara-garanya, ketika pindah gigi, sepatu harus mencongkel tuas presneling.

Meski bawaan motor sudah ada karet pelindungnya, tapi tetap tidak melindungi sepatu secara keseluruhan. "Karena karet bawaan pabrik cuma ada di ujung tuas operan gigi saja," buka Steven Lay, dari Layz Motor.

Buat motor sport yang tuas pemindah giginya ada dua, depan dan belakang seperti Yamaha V-Ixion sih enggak masalah, tapi kalau cuma satu dan tetap harus mencongkel apa solusinya?

"Tenang, kita punya karet untuk melapisi tuas pemindah gigi. Produk baru keluaran Taiwan ini bernama Rubber Shift Sock," lanjut Steven sambil mempraktekan cara pasangnya. Ternyata part yang lebih mirip kondom ini sangat mudah dipasang tanpa butuh bantuan alat apapun.

Yang penting tangan kuat saat menarik kondom hingga terpasang sempurna. Setelah terpasang, aksesoris yang dijual Rp 50 ribuan ini jelas terlihat mampu menutupi lebih banyak bagian dari tuas pemindah gigi.

Pilihan warna komdom tuas pemindah gigi ini juga cukup beragam. Ada delapan warna yang bisa disesuaikan dengan tampilan motor kita. “Kalau dipasang di motor, bisa sekaligus jadi pemanis juga,“ beber Steven dari bengkelnya di Jalan Arteri Kelapa Dua no 90E, Jakarta Barat ini. (motorplus-online.com)

Cutting Stiker Dilapis Pernis, Lebih Awet Bro!

Penggunaan cutting sticker, kerap jadi pilihan modifikasi pengubah tampilan bodi secara kilat. Selain itu, bisa dibilang murah ketimbang painting alias pengecatan.

“Harga yang dipatok untuk full body cutting sticker motor bebek Rp 250-500 ribu, matik Rp 120-450 dan sport Rp 350 ribu - 2 juta. Prosesi pengerjaan juga terbilang cepat sekitar 1-2 hari,” papar Pikno, owner Portal Sticker.

Namun, aplikasi cutting sticker ini bukan tanpa resiko. Karena sifatnya hanya menempel di body asli, terkelupas atau lepas kerap terjadi hingga bikin hati mengkel dan galau.

Eits, ada triknya buat mengatasi masalah itu nih! Biar enggak mudah terkelupas, bisa dilapisi stiker transparan atau tempuh semprot pernis. “Kalau dilapis pakai stiker transparan, saya tidak merekomendasikan. Selain mudah menggelembung, bila tidak dilakukan dengan baik hasilnya malah kurang maksimal. Biasanya saya tempuh pakai pernis,” bilang Pikno yang di Jl. Pinang 1 No. 52, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Untuk tempuh pelapis pernis, caranya mudah. Sebelum melakukan aksi cutting sticker full, bidang permukaan cat asli harus dilapis terlebih dahulu dengan stiker sebagai background.

Setelah itu, baru aksi cutting sticker dimuali di atas background tadi. Jika sudah rampung, tinggal proses penyemprotan pernis ke seluruh bodi hingga membuat cairannya menutupi stiker.

“Agar hasil maksimal, pengeringan pernis tempuh sistem oven,” paparnya. Patokan harga mulai dari Rp 150 - 400 ribu. Aplikasi pelapis ini, bikin cutting sticker lebih kuat dan mantap. Saat bosan, tinggal lepas backround stiker aja.

Mudah dong?. (motorplus-online.com)

Magnetic Key Shutter (bag.2) Jika Kunci Hilang dan Perawatannya

Yuk lanjut ngomoning Magnetic Key Shutter, (ulasan sebelumnnya klik di sini) kini jika kunci hilang! Seperti dialami Neyla, pemilik Yamaha Xeon 125 dan Wasiman penunggang Yamah Mio J. Kedua pemilik motor beda wilayah ini kebetulan sama-sama pernah alami kunci kontak cadangannya hilang entah dimana. Mereka terpaksa berpikir apakah mesti ganti kunci kontaknya aja atau berikut rumahnya.

“Kalau harus beli rumah kunci baru, harganya lumayan dan mesti bongkar kunci jok di cover belakang. Tapi, kalau bisa bikin di tukang kunci kan lebih murah jatuhnya. Paling nggak sampai Rp 25 ribu. Tukang kunci udah siapin model kuncinya dan tinggal atur posisi magnetnya.” ucap Wasiman yang tinggal di Limo, Depok-Bogor.

Beda dengan Neyla. Sebab kunci kontak diperkirakan hilang tak jauh dari rumah. Makanya gak mau ambil resiko, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini, terpaksa beli rumah kunci kontak baru. “Nggak papa keluar duit lebih dikit. Tapi, motor aman diparkir. Karena kunci kontak dan mata kunci pengaman sudah beda dari aslinya,” yakinnya.

Kode Kunci
Coba cermati kode kuncinya. Ketika membeli motor, biasanya suka diberi dua kunci. Salah satunya, buat cadangan ketika kunci yang satu pertama hilang. Tapi, selain kunci tambahan, sobat juga akan menerima sebuah pelat besi dengan urutan angka di lembaran pelat tersebut.

“Pelat dengan nomor yang tertera di atasnya itu seri produksi dari pembuatan kunci. Jadi, sewaktu-waktu kunci hilang, bisa saja dibuat baru berdasarkan kode tersebut,” ungkap Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Indonesia.

Konsumen bisa mengajukan proses pembuatan kunci jika hilang atau kerusakan di bagian belakang anak kunci (tempat magnet berada). Prosesnya, sobat cukup melapor ke dealer dengan membawa pelat tersebut. Nantinya, dari dealer akan diteruskan untuk proses pembuatan kunci ulang.
Perawatan Panel
Meski tergolong canggih, tapi tentunya part mekanis tak luput dari problem. Namanya juga alat, pasti akan mengalami keausan. Tetapi, bukan keausan yang parah ya.

“Pernah alami seret atau terasa agak berat untuk membuka penutup lubang kuncinya. Waktu masih baru sih, biasa aja. Ringan diputarnya,” ujar Aprilia, pemakai Honda Scoopy lansiran 2010 asal Pondok Aren, Tangerang, Banten.

Maklum, bisa saja karena air hujan atau debu yang hinggap di panel. Akhirnya disemprotkan pelumas ke bagian dalam lubang anak kunci. Tujuannya, agar kunci tetap mulus diputar kembali. Dan, ternyata benar. Back to normal. “Sebenarnya boleh saja menyemprotkan cairan pelumas. Tetapi usahakan cairan tersebut, cairan yang tidak akan menjadi konduktor dan menyebabkan korsleting,” saran Sarwono Edhi.

Takutnya, cairan itu akan jadi penghantar terjadi hubungan pendek di soket yang ada di belakang panel kunci kontak. Meski pacuan sudah dilengkapi sekring, tetapi tentu sobat tak mau itu terjadi kan. Cairan penetran dan lubricant seperti WD-40, masih tergolong aman buat atasi masalah seret. Selain mampu lunturkan karat, cairan ini juga bisa melumasi biar gak terjadi friksi.  (motorplus-online.com)

Ragam Aplikasi Teknologi Mobil di Motor (Bag.2)

Sudah baca tulisan sebelumnya kan, tentang teknologi mobil yang kini ada di sepeda motor. Pada artikel yang bisa diakses dengan masuk ke link di sini , sudah dipaparkan tentang teknologi drive by wire, dua busi dan variable valve . Yuk simak teknologi yang lainnya..!!!

4. DOUBLE BUTTERFLY

Buat memaksimalkan kinerja mesin dan bahan bakar, di mesin injeksi terkini mulai mengakali dengan dua katup di throttle body. Misalnya, di VW Scirocco atau di Audi. Tetapi, di motor juga mulai diaplikasi. Misalnya di skubek Yamaha generasi terkini. Yaitu, Yamaha Mio J, Soul GT, Mio GT dan X-Ride.

Tetapi bedanya, di mobil terdapat butterfly alias katup dengan beda dimensi. Sedang di motor, punya dimensi katup yang sama. Cara kerjanya bisa dikatakan berbeda, tetapi tujuannya tetap sama. Yaitu, menekan konsumsi bahan bakar. “Pemakaian teknologi ini lebih diutamakan untuk motor matic. Hal ini untuk membuat konsumsi BBM tetap irit tetapi motor tetap kencang,” ujar M Abidin, GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Di motor, butterfly ini akan membuka secara bertahap sesuai kecepatan dan kebutuhan mesin. Ketika grip gas dibuka di bawah 10%, maka hanya katup depan saja yang membuka. Aliran udara dan bahan bakar pun dialirkan melalui saluran tertentu. Untuk di Yamaha, saluran ini disebut dengan slang passage. Tanpa melalui intake, campuran itu langsung diinjeksi ke lubang kecil di klep isap.

Tetapi, jika bukaan throttle lebih dari 10%, maka katup kedua yang ada di belakang akan ikut bekerja. Campuran bahan bakar dan udara pun kembali melewati intake. “Kinerja teknologi ini lebih efektif untuk pemakaian kendaraan di bawah kecepatan 60 km/jam,” sebut Abidin.

5. MULTI-KLEP
Teknologi multi-valve alias multi-klep, sebenarnya bukan teknologi baru. Sebab, sebelum tahun 1914 sudah ada yang aplikasi. Yaitu, Peugeot di mobil balapnya. Pengembangan terus berlanjut. Kini, tak hanya mobil saja yang aplikasi, tetapi motor juga.

Teknologi multi-klep ini juga tak hanya berlaku untuk mesin dua kem (DOHC), tetapi di mesin satu kem (SOHC) juga ada. Kalau di mobil, seperti Honda Civic tahun 1985 yang aplikasi tiga klep. Makanya, untuk 4 silinder bisa disesaki 12 valve. Oh ya, multi klep ini bisa berjumlah 3, 4 dan 5 klep per silinder.

Di motor, teknologi SOHC multi-klep ada di Yamaha V-ixion (4 klep), Piaggio LX 125 atau LX 150 (3 klep). Sedang buat DOHC, seperti di Honda CBR 150 & 250, Suzuki Satria F-150 dan Kawasaki Ninja 250. Antara DOHC dan SOHC multi-klep pun ,punya kelebihan masing-masing. Tetapi jelasnya, bisa bikin rpm mesin lebih tinggi.

6. BLOK SILINDER

Dari sisi engine, blok silinder juga ikut kena teknologi canggih. Selain di mobil, pemakaian silinder blok dengan bahan DiASil (Die Cast Aluminium Silicon) juga diaplikasi di motor. Seperti di Yamaha Jupiter MX 135 LC, V-ixion dan skubek generasi terkini. “Teknologi ini juga dipakai di mobil seperti Lexus,” sebut M. Abidin.

Bahan ini, mampu melepas panas lebih cepat. Selain itu, silikon yang ada di linner mampu menjaga clearance piston agar tetap sama. Baik itu dalam konsidi mesin panas dan mesin dingin. Kompresi mesin ikut terjaga.

Selain DiASil Cylinder, ada juga nikasil (nikel carbide silicon). Perannya, tak jauh berbeda dengan DiASil cylinder. Untuk nikasil, juga banyak diaplikasi mobil-mobil mewah atau mobil yang memiliki diameter piston besar. Bahkan, di Formula One alias F1 juga aplikasi. Friksi minim, power mesin jadi terjaga.

7. STOP SYSTEM

Teknologi ini, juga diaplikasi di beberapa mobil. Misal, Honda CR-Z. Buat menekan konsumsi BBM ketika kondisi macet, dengan menekan pedal rem selama 3 detik maka mesin akan mati. Menyalakan engine pun, cukup menginjak pedal gas.

Teknologi starter ini, juga dipakai di PCX dan Honda Vario Techno 125 PGM-FI ISS (Idling Stop System). Ketika part yang mempunyai 18 kumparan itu dialiri arus listrik, membuat alternator berfungsi layaknya medan magnet buatan. Adanya magnet ini, membuat gaya tolak dan menarik. Sehingga alternator yang terhubung poros engkol menjadi bergerak dan membuat piston naik-turun buat ciptakan kompresi.

Sebenarnya, bisa saja Vario 125 ISS menjadi motor hybrid. Layaknya di CR-Z, cukup menambah satu part lagi yang disebut IMA (Integrated Motor Assist). Part ini dapat menyimpan energi yang dihasilkan ketika proses pengereman. Nantinya, energi ini akan diubah jadi gaya gerak listrik sebagai penggerak. “Tak menutup kemungkinan ke depannya bisa diaplikasi di motor harian,” ujar Edhi. (motorplus-online.com)